Tuesday, February 7, 2012

PERJALANAN

Awalnya saat pertama keluar dari gua garba Bunda seiring tawa dan tangis bahagia,dikumandangkannya panggilan ILLAHI, ditelingaku agar aku kelak senantiasa eling 'tuk menyembahnya, perjalanan lembut bak sutera semua indah terasa bagai didalam surgawi , rintangan mereka yang akan tangani, aku cuma duduk dalam singgasana kebahagian, dengan menapaki jalan yang masih sunyi semua tampak biasa aja, aku pun terus melangkah mengikuti langkah Mereka, rintang yang ada cuma terasa bak angin lalu, semriwing menembus hati nan suka, duka semua ku abaikan dan bukan belajar darinya, saking sukanya semua membuat kumabuk akan kesenangan sehingga arah kedepan mulai terlihat samar, tiada terasa sakitnya tertusuk onak n duri setelah dicabut n rasanya hilang melayang jauh tak berbekas dalam kepala, semua cuma canda, jalan itu mau berliku, naik turun mendatar, gelap terang, panas dingin semua belum bikin aku engeh, walaupun peluh telah membasahi sekujur tubuh, bekal yang ada disikat habis tak pernah disimpan tuk perjalanan yang bisa saja panjang dan bisa juga singkat semua itu cuma DIA yang tahu, karena semua masih terasa enak adanya ; yang memberi masih ada, dukungan begitu juga siap setiap saat, masih ada naungan ‘tuk tempat berteduh kala cape ada yang memberi seteguk air kehidupan setiap Kita ingin minum, semakin kemari ketika tak lagi kaki kuat menopang tak ada lagi bantuan, semua terasa hilang satu persatu, jalan menjadi limbung, tempat berteduh pun telah rubuh tersapu angin, arah menuju jalanNYA, harus kucari sendiri jangan sampai tertipu fatamorgana dunia yang kilaunya menutup arah yg kutuju, jalanNYA yang lurus yang terang benderang yang renyah oleh kicau suara burung ; yang desir anginnya membuat peluh luluh sejuknya menusuk pori2 sepi menggerakkan jari2 tangan menghitung butir2 tasbih sementara perlahan tapi pasti mulut komat kamit melafazkan AsmaMu yg maha Indah, selawat n salam tertuju kepada kanjeng nabi seolah menjadi backing vocal dari suara nuraniku yang terus berjalan mengikuti kaki melangkah tak tahu kapan akan berakhir, mungkin tahun ini yang terakhir tahun depan sudah tak ada lagi bekas langkahku dijalanMU yang damai yang selalu terdengar alunan lagu surgawi, ini bukan mimpi .

No comments: