Thursday, August 16, 2018

B A C A L A H !

Allah telah memerintahkan kepada Muhammad Saw yang buta huruf/ummi untuk membaca !, tentunya Beliau terkejut, tapi atas kuasa-NYA dan bimbingan Jibril, maka dibacalah : " Iqra (bacalah) dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan " dan tidak secara keseluruhan satu surat langsung dari surat al Alaq, wahyu pertama yang Allah turunkan hanya ayat 1 – 5 dari surat al Alaq Maksud Allah memerintahkan untuk membaca adalah agar umat manusia benar benar membaca, nah bagaimana artian membaca yang sebenarnya ?
Beberapa makna dari kata membaca dalam surat al Alaq, yakni:
  • Iqra yang artinya bacalah, berarti ummat manusia diperintahkan untuk membaca, membaca bisa juga dimaknai dengan memahami atau fahamilah yang serupa dengan bacalah.
  • Bisa juga berarti telitilah
  • Bacalah juga bermakna analisalah, sintesakanlah
  • Dan bisa juga dengan artian yang lebih luas yaitu temukan teori, temukan ilmu. Karena membaca merupakan salah satu gerbang dari ilmu pengetahuan maka ia juga bermakna temukan ilmu. 
 Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa, meminta manusia bukan hanya membaca dalam arti huruf-huruf tapi membaca segala alam semesta ciptaan-NYA, agar Umat Islam menjadi   Umat yang cerdas, tidak boleh bodoh dan mudah dibodohin. Sejatinya Umat Islam harus lebih unggul dari Umat lain (http://blog.umy.ac.id)

Alhamdulillah gue untuk dari kecil udah bisa baca dan terus menjadi maniak baca dan membaca itu bisa membuka jendela dunia, bisa memberikan umpan balik, terutama saat kita membaca Kalamullah/Al-Qur'anul Karim, yang merupakan petunjuk bagi Manusia, dan Allah membekali Manusia dengan pancaindera, selain itu dengan akal, kemampuan, intuisi atau ilham.
Keperluan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, merupakan sarana yang diperlukan dalam menatap era perkembangan zaman dan dorongan dalam melaukan inovasi (hmasoed.wordpress.com).
Cukup lama gue berasyik masyuk dengan dunia maya, sehingga ritual membaca cuma sambilan saja, untungnya interaksi dengan Al-Qur'an masih terus berlanjut, bahkan semakin inten, kenapa  kembalinya gue membaca ? , salah satunya takut dihisab oleh buku-buku yang gue miliki, mudah-mudahan ritual membaca bisa terus berlangsung sampai akhir hayat, dan gue harapkan gue semakin bisa membaca diri gue/muhasabah/intropeksi agar tak melenceng dari jalan-NYA yang lurus.

Saturday, August 4, 2018

KESATRIA SEJATI




Wright bersaudara membuat “burung besi” terbang sehingga kalau kita mau mengunjungi kamerad kita yang ada di Siberia tidak makan waktu lama, bagi bangsa kita penemuan tersebut memberikan implikasi yang luas semua dibuat bisa melambung tetapi jangan harap akan bisa mendarat mulus atau turun lagi, terutama yang menyangkut harga kebutuhan pokok, ketika kita kecil kalau disuruh menggambar hampir sebagian dari kita menggambar gunung yang ditengah tengahnya tersebul sang mentari didepannya terhampar sawah, ini bukan berarti bahwa daya imajinasi kita hanya terbatas pada pemandangan alam semata, tetapi sejak dahulu kita adalah Negara Agraris, nyaris menjadi Macan Asia akhirnya hanya jadi Kucing Dapur, karena terburu buru mau maju tidak sabaran maunya Lepas Landas, buru2 merubah haluan menjadi negara industri maju dengan landasan/pijakan yang tidak kokoh dan landasan pacu yang pendek sulit untuk beeeeeer terbang, yang terbang malah modalnya yang menjadi kokoh malah Pohon Beringin,yang cuma menang “gede Doank” buahnya? ya ampun kecil tidak sebanding dengan sosoknya yang menurut orang2 klenik tempat paling aman untuk setan bersembunyi memang ia sich, situasi sekarang ini semuanya melambung dan membumbung –sehingga kita harus mengerutkan dahi dan memincingkan mata untuk melihatnya, termasuk harga pupuk, Petani yang dari jaman Nenek Moyang kita tahu yang namanya keseimbangan dan mereka dengan Alam bergumul saling berasyik masyuk lha sekarang-mereka didera untuk mempergunakan PUPUK agar cepat menggaet hasil kalau perlu pagi tanam sore nandur, memangnya Mie Instant, atau bikin jas yang bisa selesai hanya dalam jangka 1-3 jam, Tuhan telah mengatur semuanya, bahwa setiap yang diciptakan-NYA, memberikan manfaat dan saling memberikan keuntung satu dengan yang lainnya cuma Tangan2 Jahil dari Manusia yang merusak dan membuat semua ini menjadi berantakan tidak karuan, dari aturan dan ketentuan yang seenaknya diterjang, keadilan yang menjadi komiditi diperjual belikan, hilangnya harga diri sebagai Bangsa yang Merdeka disamping itu runtuhnya MORAL yang hampir merata disemua Strata semua ini menjadi santapan “Empuk” bagi Imperialisme dan Neokolonialisme, untuk menjadikan kita Bangsa Jongos, yang seenaknya saja disuruh suruh, mari jadikan semua ini sebagai PR bagi Kita yang masih mempunyai Nurani untuk menunjukan kepada DUNIA, bahwa INDONESIA, negara yang Merdeka dan Bermatabat, buatlah perencanaan yang tepat dengan melihat potensi yang dimiliki, agar genereasi yang akan datang tidak Kemelinti, tidak hanya jadi Kuli tetapi menjadi KESATRIA SEJATI bagi Ibu Pertiwi kita pun dapat tersenyum dan bernafas lega tidak seperti saat ini hidup berhimpitan dada sesak, pikiran dipenuhi seabrek masalah yang tidak penuh selesai apalagi harus Bernafas dalam Lumpur yang terus menyembur, sementara yang bikin masalah sedang Berjemur dikolam renang pribadi disebuah Penthouse Apartemen Mewah, sambil sikilnya direfleksi biar darahnya lancar sampai kejantung dan otaknya, padahal mereka tahu Kematian mutlak hanya TUHAN yg tahu, mbok ya Tobat.







ZAMKHA ditulis ulang 290908

G A I R A H

Lama tidak menulis, membuat gue takut kalau GAIRAH akan hilang, dalam KUBI (kamus umum bahasa indonesia), gairah atau gairat adalah, keinginan (hasrat, cemburuan cinta kasih, keberanian) dan hidup Kita harus dipenuhi dengan gairah, agar hidup bisa memberikan arah dalam menuju jalan-NYA, gairah akan Kita temui dalam segala aspek hidup Kita, dan harus terus dipupuk agar terus tumbuh ; akhir-akhir ini banyak yang membuat gairah gue bangkit  akan kenangan lama yang  terus membahana dialam hati dan  pikiran gue, andaikan waktu bisa diundur kembali, och nikmatnya.
Maka untuk membuat gairah bisa mewarnai sisa hidup gue, gue harus kembali menulis dan menutur apa yang telah gue alami dan lalui, ada yang manis ada pula yang pahit, agar bisa keduanya tertelan, gue harus berserah diri, atawa pasrah bongkoan (pasrah bongkoan : menyerah tanpa syarat - glosarium.org/kata), tapi harus tetap tawaQal kepada Illahi Rabbi (Dalam istilah Jawa ada pepatah “pasrah bongkokan”. Maksudnya adalah manusia sudah benar-benar pasrah terhadap persoalan hidupnya tanpa melakukan usaha sama sekali untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Hal ini adalah pemahaman tawakal yang keliru, tentu saja. Tawakal bukanlah pasrah bongkokan. - http://keluargaumarfauzi.blogspot.com), gue udah komitmen dalam hidup gue untuk selalu mendedikasikan diri hanya untuk untuk-NYA ; DIA yang menciptakan Kita, dan tempat Kita kembali.
Semoga Allah akan merahmati dan memberkati setiap langkah Kita menuju jalan-NYA yang LURUS.