Saturday, August 4, 2018

KESATRIA SEJATI




Wright bersaudara membuat “burung besi” terbang sehingga kalau kita mau mengunjungi kamerad kita yang ada di Siberia tidak makan waktu lama, bagi bangsa kita penemuan tersebut memberikan implikasi yang luas semua dibuat bisa melambung tetapi jangan harap akan bisa mendarat mulus atau turun lagi, terutama yang menyangkut harga kebutuhan pokok, ketika kita kecil kalau disuruh menggambar hampir sebagian dari kita menggambar gunung yang ditengah tengahnya tersebul sang mentari didepannya terhampar sawah, ini bukan berarti bahwa daya imajinasi kita hanya terbatas pada pemandangan alam semata, tetapi sejak dahulu kita adalah Negara Agraris, nyaris menjadi Macan Asia akhirnya hanya jadi Kucing Dapur, karena terburu buru mau maju tidak sabaran maunya Lepas Landas, buru2 merubah haluan menjadi negara industri maju dengan landasan/pijakan yang tidak kokoh dan landasan pacu yang pendek sulit untuk beeeeeer terbang, yang terbang malah modalnya yang menjadi kokoh malah Pohon Beringin,yang cuma menang “gede Doank” buahnya? ya ampun kecil tidak sebanding dengan sosoknya yang menurut orang2 klenik tempat paling aman untuk setan bersembunyi memang ia sich, situasi sekarang ini semuanya melambung dan membumbung –sehingga kita harus mengerutkan dahi dan memincingkan mata untuk melihatnya, termasuk harga pupuk, Petani yang dari jaman Nenek Moyang kita tahu yang namanya keseimbangan dan mereka dengan Alam bergumul saling berasyik masyuk lha sekarang-mereka didera untuk mempergunakan PUPUK agar cepat menggaet hasil kalau perlu pagi tanam sore nandur, memangnya Mie Instant, atau bikin jas yang bisa selesai hanya dalam jangka 1-3 jam, Tuhan telah mengatur semuanya, bahwa setiap yang diciptakan-NYA, memberikan manfaat dan saling memberikan keuntung satu dengan yang lainnya cuma Tangan2 Jahil dari Manusia yang merusak dan membuat semua ini menjadi berantakan tidak karuan, dari aturan dan ketentuan yang seenaknya diterjang, keadilan yang menjadi komiditi diperjual belikan, hilangnya harga diri sebagai Bangsa yang Merdeka disamping itu runtuhnya MORAL yang hampir merata disemua Strata semua ini menjadi santapan “Empuk” bagi Imperialisme dan Neokolonialisme, untuk menjadikan kita Bangsa Jongos, yang seenaknya saja disuruh suruh, mari jadikan semua ini sebagai PR bagi Kita yang masih mempunyai Nurani untuk menunjukan kepada DUNIA, bahwa INDONESIA, negara yang Merdeka dan Bermatabat, buatlah perencanaan yang tepat dengan melihat potensi yang dimiliki, agar genereasi yang akan datang tidak Kemelinti, tidak hanya jadi Kuli tetapi menjadi KESATRIA SEJATI bagi Ibu Pertiwi kita pun dapat tersenyum dan bernafas lega tidak seperti saat ini hidup berhimpitan dada sesak, pikiran dipenuhi seabrek masalah yang tidak penuh selesai apalagi harus Bernafas dalam Lumpur yang terus menyembur, sementara yang bikin masalah sedang Berjemur dikolam renang pribadi disebuah Penthouse Apartemen Mewah, sambil sikilnya direfleksi biar darahnya lancar sampai kejantung dan otaknya, padahal mereka tahu Kematian mutlak hanya TUHAN yg tahu, mbok ya Tobat.







ZAMKHA ditulis ulang 290908

No comments: